Jumat, 30 Juli 2010

Mencari lokasi tempat riset skripsi atau tesis untuk jurusan manajemen gak semudah nyari rumah cewek

cerita dongen.....
Nyari rumah cewek mah gampang banget.. samping rumah gue juga ada  ceweknya, gimane sih. Membuat perbandingan kayak begitu -_-

Pertama tama, gue mau nyeritain lo semua bagaimana mengerikannya pengalaman mahasiswa semester akhir yang harus menyusun skripsi. Dalam hal ini. Mahasiswa Sistem Informasi, yeah.. sebenernya ada lagi yang lebih menderita. Yaitu mahasiswa jurusan Teknologi Informasi! Gimana ribetnya? Tanyain aja .. ga bisa dijelaskan dengan kata kata deh.

Jurusan IT, skripsinya HARUS menyari tempat riset. Dan kalau di tempat riset tersebut PERNAH di buat skripsi dengan metodologi yang sama maka gak boleh di riset lagi. Sedih banget yak. Gue bahkan udah gonta-ganti judul skripsi gara gara ini. Gue yang memilih topik skripsi tentang sistem akademik sekolah beralih jadi topik kesehatan, yaitu pada klinik.

Awalnya, gue PeDe banget gitu kan, nyari di maps google seluruh klinik di jakarta selatan dan barat. Gue nggak mau nyari yang di daerah jakarta utara, timur dan pusat. Karena kejauuuuuhan. Setelah dapet listnya, gue memulai mencari klinik di daerah jakarta barat. Tujuan pertama terletak di daerah pos pengumben, ada 2  klinik yang terdapat di list. Tapi setelah muter muter lama malah gak ada klinik yang dimaksud.

Klinik pertama yang nolak gue

Gue masuk ke dalam klinik Pratama di daerah pos pengumben.  Gue aja sampe inget nama kliniknya karena dia yang pertama kali nolak gue. -_-

Gue masuk, dengan mengenakan almamater biru khas Budi Luhur dateng layaknya orang yang mau lamaran kerja. Ngobrol sama petugas administrasi klinik. Basa basi sebentar, lalu mbak-mbaknya bilang “maaf mas, klinik ini tidak menerima mahasiswa yang skripsi maaf soalnya klinik kita belom lengkap..” ehem pertama kali langsung ditolak, oke gue mulai searching lagi. Karena di daerah pos pengumben klinik yang gue maksud nggak ada.. gue berjalan melewati gang rumahnya si Della, pacarnya Angga. Hmm mungkin sekitar 500 meter dari gang rumahnya. Gue ketemu klinik lagi.

Klinik kedua yang nolak gue

 Klinik ini kayak puskesmas, ada bangku panjangnya.. gabung sama apotik. Nggak meyakinkan tapi gue coba aja untuk masuk.

Gw: “permisi mbak blablabla…”

Dan dijawab:

“oh maaf mas nggak bisa kalau skripsi disini.”

Gw: oh gitu ya.. yasudah deh

 

Klinik ke 3 yang sebenernya nggak nolak, Cuma intinya nolak

Klinik ini, gue minta buat skripsi disana.. gue jelasin panjang lebar. Tapi pas gue bilang

 “untuk keperluan sidang dan paper, saya butuh dokumen dokumen ini bu.. kira kira bisa tidak ya di klinik ini?”

Ibu ibu penjaganya: “sebenernya kita mau bantu aja, tapi kalau dokumen dokumen ini keluar nggak bisa.. saya fikir kamu mau ngasal aja gitu bikin data datanya.”

Gue: berfikir dalam hati “ea kalo ngasal mah yang ada gue gagal ntar skripsinya.”

Gue pun menjawab: “yasudah bu kalau begitu mungkin klinik ini belom bisa ya bu. Makasih bu waktunya “

Klinik ke 4, yang memberikan secercah harapan

ini, namanya apotek tanjung duren. Ibu ibu penjaganya nggak langsung nolak. Tapi dia nggak bisa ngasih keputusan karena itu, gue disuruh dateng lagi besok, tapi harus pagi biar ketemu sama yang punya klinik. Baik.. dan keesokan harinya gue dateng lagi tapi, pas banget gue dateng.. dan yang punya nya udah pergi.. yang pada akhirnya gue berujung ngobrol sama ibu ibu penjaga apoteknya, yang dia bilang kalo punya anak di guna dharma, terus dia nanyain IPK gue.. gw jawab “3.25” bu..

lalu ibu itu bilang “wah brarti kamu pinter juga yah.., anak saya ada juga kuliah di gunadharma tapi masih semester 1” , disaat itu, gw jadi sedikit terhibur. Walau nggak dapet tempat riset, tapi ada seseorang yang muji gw. Disaat gue mau down dan nyerah. Pada akhirnya gue bilang sama ibu ibu itu, terimakasih udah ngasih perhatiannya ibu, saya mau cari klinik lagi. Hehe..

dan dijalan gue nyesel , kenapa yah gue nggak nanya siapa nama anak ibu itu, siapa tau cewek,  siapa tahu bisa dikenalin ke gue.. hahhaha.. aduuhh eriick eriick.. lo ini sebenernya lagi nyari tempat riset apa lagi nyari jodoh sih!!

klinik ke 5, memberikan 100% availability, namun

nama klinik ini yaitu klinik dokter gigi chandra, gue masuk dan terdapat lah perempuan receptionist yang mungkin seumuran gue. Gue ceritain lah  kalo gue mau skripsi disitu. Dan dia, nelfon pemilik nya. Dan gue dengar dari penjelasan mbak-mbak nya seperti ini:

 “begini mas, pemilik klinik ini sih nggak keberatan kalau ada yang mau skripsi disini.. Cuma karena klinik ini masih baru, data datanya belom selengkap tempat lain. Jadi mungkin kita belom begitu siap dokumennya”

Gue pun berkata :

“wah begitu ya mbak, (sambil mikir, bisa nggak ya gue riset disini??).. baik deh mbak. Mungkin saya nanti kesini lagi.. makasih loh mbak..”

Klinik ke 6, terlalu serem jadi gue nggak masuk

Yaitu, mungkin 200 meter dari klinik gigi diatas, terdapat sebuah poliklinik yang gue lupa namanya. Gue antara bingung mana pintu masuknya, sama dalemnya serem banget, jadi tanpa masuk terlebih dahulu. Gw bacut aja meninggalkan tempat ini.

Klinik ke 7, gue berubah lokasi. Tadinya kan daerah jakarta barat, pos pengumben, tanjung duren dan daerah tomang. Gue beralih lokasi menuju daerah rumah nenek gue. Yaitu gandaria.

Gue mencari klinik adinda, di jalan damai, cipete. Gue udah ngubek – ngubek jalan damai nggak ketemu klinik apa apa. Yang ketemu malah 2 klinik umum.

Klinik ke 8, gue gak tahu namanya. Merupakan Klinik pertama dijalan damai

Gue nggak bisa masang standart motor gue dengan benar, makanya gue batalin buat masuk. Sebenernya sepele banget. Cuma yasudah lah.

Klinik ke 9 yang gw datangi kedua sekitar 70 meter dari klinik diatas.

Yang lucu di klinik ini, antri bangett.. ada sekitar 30 orang di klinik itu. Gue rasa penduduk situ cinta kesehatan ya.. jadi maen dan tongkrongannya di klinik. Hahhaa.. karena kepenuhan sama orang, gue takut malah ngeganggu proses transaksi mereka, jadi gue memilih tempat lain.

Klinik ke 10, bernama klinik graha medika.

Gue RAGU se RAGU-RAGU nya mahasiswa smester akhir. Masuk nggak yah.. masuk nggak yah.. feeling gue mengatakan kalo disini bukan tempatnya. Tapi, tapi yasudah lah gue coba masuk. Berbicara dengan petugasnya yang juga perempuan.. gue diberi sedikit harapan dengan “tunggu sebentar ya.. saya telfon penanggung jawabnya biar lebih pasti”. Tapi setelah di suruh tunggu selama 20 menit. Dia datang lagi dengan jawaban. “Tidak”. Hahahaha..

Klinik ke 11. Adalah klinik cipete

Klinik yang PHP. (bahasanya anak2 gahol) karena, pertama gue masuk disambutnya baik sih. Nggak dibedain gara2 gue mau skripsi jadi di jutekin.  Sama, katanya Penanggung Jawabnya lagi istirahat jadi gue diminta 2 jam lagi kesitu. Ya udah. Gue pun searching searching dulu…

Di: klinik tridati, klinik ke 12 yang gw kunjungi

Disini, terpencil didalam komplek gue bingung. Kok ada di google map ya.. padahal klinik besar aja ada yang gak kedaftar di google map. Ya sudah. Gw bertemu sama dokter, merangkap sebagai petugas administrasi dan penanggung jawab. Astaga lengkap sekali yah. Huahaha.. bapak bapak itu sih, mau mau enggak enggak.. dari mukanya mau, tapi kondisinya jadi nggak mau.. (gimane sih maksut loh?)

Setelah gue jelasin kalau gue jurusan IT, dan mau buat program di klinik itu, bapaknya pun bilang “wah.. mas kalo disini semua masih serba manual, bisa dilihat sendiri komputer juga tidak tersedia” lalu dia berkata lg “ya kalau begitu mungkin masnya sebaiknya  ke klinik cipete disana lebih lengkap..”

Dengan berterimakasih, gue pun beranjak untuk mencari di tempat yang lain.

Klinik ke 13, adalah klinik retna

Di klinik ini, simple gue diminta untuk ngomong sendiri ke penanggung jawabnya besok pagi. Karena ini sudah malam. Waktu menunjukkan pukul 8:30pm.

Yang pada akhirnya ke esokan harinya gue nggak jadi ke klinik retna, karena pas gue cek di database BL, skripsi dengan judul Rancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Pada Klinik Retna dengan Metodologi berorientasi Objek udah dibuat oleh mahasiswa budiluhur. Dengan waktu yang sangat mepet ini. Gue mencoba berangkat dari klinik retna menuju pasar minggu.

Klinik ke 14, klinik medira

Disini gue minta izin sama mbak-nya juga dengan sedikit berbasa basi, mbak nya malah minta surat lamaran.. ea

Klinik ke 15, klinik Pola

Merupakan klinik yang mungkin terakhir gue kunjungi malam ini. Karena waktu udah menunjukkan pukul 9:30pm. Udah malem banget mengingat gue dari siang muter muter jakarta selatan – barat. Disini, penjaganya mengatakan, kalo gue sebaiknya bicara sama penanggung jawabnya besok pagi. Dan gue pun dikasih kartu nama apotek pola. Ya sudah gue nggak lama lama disitu. Karena gue mesti balik lagi ke klinik Cipete untuk memastikan.

Gue pun tiba di klinik cipete dengan kondisi kliniknya udah tutup. (gile.. gue dateng malahan tutup!) tapi mbak mbak yang bertemu gue sebelumnya bilang “mas masuk aja.. penanggung jawabnya ada didalem”.

Didalem, gue berusaha berkata sebaik mungkin. Karena klinik ini harepan gue terakhir di malam ini. Semua harapan tertuju pada klinik ini.

Simply the person who in charge in this clinic said “wah.. saya dulu juga pernah menerima mahasiswa UI, dia minta untuk skripsi di sini juga. Tapi atasan menolaknya.. jadi saya takutnya mas juga seperti itu nantinya. Jadi daripada mas nya kecewa, lebih baik mas cari yang lain aja dulu..”

Sumpah, biar dikata nggak kecewa, tapi kecewa lah.. harapan terakhir di malem ini. Gue down PARAH! Gue pulang aja dengan tidak membawa apa apa. Dijalan kaco banget fikiran gw.

Dan dirumah, gue tiduran di lantai menatap langit langit.. sama halnya dengan ketika gue patah hati dengan mantan gue. Sambil berfikir.

SHOULD I GIVE UP?

Bisikan negatif

·         udah lah mendingan lo gak usah mikirin skripsi. Maen PS aja!

·         udah klinik susah. Ganti judul aja lagi coy..!

Bisikan positif

·         lo baru sehari boy.. banyak yang lebih parah, lo harus terus mencari, dari pencarian tadi kan ada beberapa klinik yang ngasih respon positif. Coba aja samperin lagi besok. Jadi lo harus istirahat malam ini untuk besok.

·        QS Ar-Ra'd:11 yang jadi pedoman gue, berbicara :  Allah will not change the condition of a people until they change what is in themselves.

Keesokan harinya, gue pun menyusuri semua yang memberikan harapan seperti:

·         klinik dokter gigi, gue dateng untuk nyatet alamatnya doang

·         klinik tanjung duren, gue terlambat beberapa menit, dan akhirnya nggak jadi.

·         klinik retna gue lewatin karena udah ada yang skripsi disana.

·         klinik pola, suatu yang gue nggak sangka sangka. Karena klinik yang paling terakhir gue kunjungi, dan pas gue memasuki klinik Cuma ada 1 kalimat di benak gue. “AH, ini mah palingan gue ditolak lagi.. dan mungkin setelah dari sini gue mau ganti judul aja.”

Gue bertemu dengan petugas administrasinya, dan gue disuruh bertemu Pak Suparmin. Penanggung jawab disini. “silahkan mas, dia ada di lantai 2 klinik ini, naik tangga sini aja.”

Pas gue bertemu dengan pak Suparmin, gue pun mengenalkan diri gue, siapa gue, tujuan gue. Dan akhirnya apa yang dia bilang??????????

“ya sudah, kamu boleh riset disini.. mungkin saya butuh surat dari kampusnya” tanpa basa basi atau keberatan sama sekali.

Sumpah gue seneng banget saat itu, GIRANG.. wahahhaha.. lalu gue kasih fotocopy kartu mahasiswa sama biodata yang menyatakan bahwa gue mahasiswa budiluhur ke pak Suparmin ini. Dan gue berkata “ini pak data saya, mungkin bisa bapak pegang selagi saya mengurus surat risetnya, terimakasih banyak loh pak udah baik sekali” dan “saya minta izin pulang dulu ya pak, mungkin hari senin saya akan memulai riset disini.. “

Gue pun pulang dengan hati yang girang.. SE GIRANG nya manusia. Rasanya dahsyat bangettt.. gue ngerasa, perasaan ini lebih dahsyat dibandingkan diterima cintanya oleh cewek.. dan sepanjang jalan dari jalan jati padang – jalan pasar minggu – jalan TB simatupang – jalan pondok indah – bintaro.. gue ketawa ketawa sendiri.. haaaaaaahahhaha.. biarlah orang mungkin nganggep gue “kenapa-napa”, tapi pada intinya gue memang lagi senang sekali..

AKHIRNYA GUE DAPET TEMPAT RISET, DAN GUE BISA MELANJUTKAN SKRIPSI GUE!!!

-HAPPY ENDING-